Hari ini saya akan membagikan beberapa aktivitas menyenangkan dengan mainan lego yang berbasis kemampuan auditori dan visual, dua buah fungsi otak yang sangat penting di mana akan memberikan kontribusi terhadap kemampuan menulis dan membaca.
Salah satu bagian penting dari proses auditori adalah memori auditori. Yang mana bagian ini akan memberikan kemampuan untuk menyimak dan mengingat. Bagian ini penting untuk dipahami dan diikuti sebagai arahan langsung di rumah dan di sekolah. Bagian ini juga sangat penting untuk membentuk kelas berbasis partisipasi sejak anak mulai bisa mengeksplor lingkungan sekitar dan mengingat kembali memori yang pernah masuk ke otaknya.
Sedangkan untuk proses visual ini sangatlah kompleks namun masih menjadi bagian yang penting dalam kaitannya untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis. Visualisasi (juga bisa disebut dengan menciptakan gambar sensori) tentang apa yang penulis katakan atau ungkapkan dalam ceritanya bisa dikatakan sebagai strategi pemahaman. Bukan hanya itu, kata-kata yang digunakan dalam visualisasi juga akan berhubungan dengan ejaan penting tingkat tinggi. dengan kata lain, “melihat” jika ada sebuah kata yang dieja secara benar atau tidak.
Aktivitas Auditori dan Visual dengan Lego
Membagikan beberapa potongan lego dan beberapa buah lego ke dalam 2 grup lego yang sejenis adalah salah satu langkah awalnya. Kita bisa mengambil salah satu set lego yang bernama the Lego Classic Creative 10702. Anda akan menggunakannya bersama 2 pemain untuk meningkatkan proses auditori dan visual.
Proses Permaian Auditory Berupa Menyimak dan Membangun
Pemain pertama akan membuat sesuatu dan menggambarkan bagaimana membangunnya dengan pemain kedua tanpa memperlihatkan konsep awal. (pastikan bahwa Anda memiliki pembagi yang akan menyembunyikan proses pembangunan lego!)
Ketika pemain kedua berfikir bahwa dia sudah mendapatkan bentuknya, teliti seberapa bagus dan rapi hasil karya kedua pemain. suruh mereka untuk menjelaskan atau mendengarkan. Apakah pembangunan Lego terlihat sama? Kemudian hentikan dan pemain kedua harus menjelaskan bentuk lego apa yang telah dibuat oleh pemain pertama.
Selain untuk mendapatkan banyak kesenangan dalam bermain lego, aktivitas ini juga akan menyediakan praktik untuk mengurutkan, menyimak, dan mengikuti arahan atau perintah.
Permainan Proses Visual
Melihat dan Mengingat
Ingatan visual akan membantu anak-anak untuk mengingat tentang apa yang telah mereka baca sejelas bagaimana mereka mengeja kata-katanya. Pemain pertama akan membuat kreasi lego tetapi menyembunyikannya dari pemain kedua. Ketika pemain kedua sudah siap akan diberikan waktu selama 30 sampai dengan 60 detik (berdasarkan usianya) untuk melihat dan mengingat kreasi tembok yang dibuat oleh pemain pertama. Kreasi akan menutup kekurangan dari kreasi sebelumnya. Pemain kedua akan membuat kreasi dari ingatannya. Bandingkan dan teliti! Kemudian tutupi.
Apa yang Hilang
Aktivitas ini akan meningkatkan perbedaan visual yang bisa melihat secara detail sedetail kesamaan pemahamannya dan perbedaannya. Mengapa kemampuan ini penting? Ini akan membantu kita untuk meningkatkan kemampuan menulis, mengeja, dan pemahaman membaca. Anak-anak membutuhkan untuk saling melihat karya satu sama lain sehingga bisa menguji kesalahan dalam pengejaan. Mereka membutuhkan untuk melihat apa yang mereka baca dan dalam mengeja kata “bed” bukan “bad”.
Pemain pertama meletakkan campuran lego. Pemain kedua bertugas mempelajarinya sebenarnya.
Pemain pertama menutupi legonya dan memindahkannya. (Untuk tantangan yang lebih banyak, lego yang terdiri lebih dari satu harus dipindahkan dari kumpulan lego yang lainnya)
Kemudian lego dibuka kembali dan pemain dua menebak serpihan mana yang hilang.
Sembunyikan.