Anak terlambat bicara – Pada dasarnya, keterlambatan bicara pada anak disebabkan karena adanya gangguan pendengaran pada anak maupun perkembangannya. Biasanya terapi wicara dilakukan untuk membantu mengembangkan kemampuan bicara pada anak. Terapi wicara adalah latihan dan penanganan pada anak maupun orang dewasa dikarenakan adanya kesulitan dalam berkomunikasi.
Penyebab Anak Terlambat Bicara
1. Gangguan pendengaran
Penyebab gangguan pendengaran pada anak-anak biasanya disebabkan karena otitis media (infeksi telinga tengah), kelainan genetik, paparan suara keras, dan penyakit-penyakit tertentu (misalnya meningitis). Jika Anda ragu apakah fungsi pendengaran anak Anda normal atau tidak, segera periksakan ke dokter THT. Semakin dini gangguan pendengaran terindentifikasi, semakin baik untuk perkembangan bahasa dan bicara anak..
2. Penggunaan dua bahasa (bilingual)
Anak-anak yang hidup dalam lingkungan menggunakan dua bahasa akan kesulitan dan mengalami keterlambatan bicara karena pembendaharaan kata yang lebih sedikit dari seharusnya.
3. Organ bicara yang abnormal
Organ bicara yang dimaksud diantaranya adalah lidah yang pendek, bibir sumbing, kelainan bentuk gigi dan rahang bawah dapat menyebabkan artikulasi huruf yang kurang jelas.
4. Pola asuh dan lingkungan
Yang menjadi faktor utama dalam keterlambatan bicara pada anak adalah pola asuh dan keadaan lingkungan dimana anak di besarkan. Lingkungan yang sepi, komunikasi yang terbatas dikarenakan kesibukan orang tua dan lainnya dapat menyebabkan anak terlambat bicara.
5. Gangguan perkembangan
Gangguan perkembangan seperti down syndrome, autisme, dan lain-lain akan mempengaruhi anak dalam perkembangan bahasa dan bicaranya.
Ada keterlambatan bicara yang masih bisa diupayakan untuk diatasi sendiri oleh orangtua, tetapi ada juga yang harus melibatkan ahli.
Keterlambatan yang bisa diatasi sendiri
- Membantu si kecil untuk menyebutkan nama dari anggota tubuh. Ajaklah anak Anda untuk berdiri di depan kaca,tunjuk anggota tubuh sambil menyebutkan namanya seperti “Ini kaki Mama, ini kaki Adek”.
- Coba betulkan kata-kata si kecil ketika bicara nya tidak jelas lalu minta ia bicara lebih jelas lagi. Contoh, si kecil meminta minum tetapi hanya menunjuk-nunjuk. Orangtua bisa mengatakan, “Minum” atau “Mau minum, ayo bilang dulu.”
- Mengucapkan nama benda yang sering digunakan dengan cara mengulang-ulang dan memintanya mengikuti.
- Mintalah anak untuk mengucapkan 2-3 kata dalam satu kalimat. Hal ini dikarenakan seringnya si anak mengucapkan hanya satu kata saja dan mintalah ia mengucapkan dengan benar. Contoh, bila anak hanya mengatakan “bola” untuk main bola, berikan contoh bagaimana seharusnya, “Adek mau main bola? Ayo bilang, main bola” dan mintalah ia mengulanginya.
- Pada usia 12-18 bulan jika ada huruf konsonan yang masih sulit diucapkan, berilah kesempatan anak untuk mengulanginya.
- Komunikasi sangatlah penting, jadi sering-seringlah mengajak anak berbicara. Sesekali keraskan suara atau pertegas intonasinya bila anak terlihat kurang mengerti.
Keterlambatan bicara yang harus melibatkan ahli
- Sampai usia 12 bulan belum bisa mengeluarkan kata-kata dengan jelas.
- Pada usia 18 bulan belum ada kata pertama yang dapat diucapkan dengan cukup jelas, padahal sudah distimulasi dengan berbagai cara.
- Terlihat kesulitan mengucapkan beberapa huruf konsonan.
- Sepertinya tidak memahami kata-kata yang kita ucapkan.
- Terlihat berusaha sangat keras untuk mengatakan sesuatu, misalnya sampai berliur atau raut muka berubah.