Menjadi sosok yang tuli bisa dikatakan sangatlah menarik. Dan hal ini akan jauh lebih menarik ketika Anda mendapatkan suatu koklea implan yang nantinya akan membantu Anda untuk bisa mendengar. Bagaimana cara implan koklea bekerja, berikut ini beberapa dasar atas alat bantu dengar implan koklea.
Saya sangat beruntung ketika orang tua membuat suatu keputusan untuk memasangkan implan koklea sejak saya berusia dua tahun. Dari pengalaman yang ada. Disebutkan bahwa ada orang tua yang menemukan anaknya berada pada kondisi tuli ketika dirinya berusia 18 bulan. Selanjutnya, tindakan pengujian yang lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat ketulian yang dialami oleh seorang anak tersebut.
Diriwayatakan bahwa pada saat itu, seorang anak tidak bisa mendengarkan suara yang sangat keras sekalipun pemakaian headphone diterapkan pada bagian telinga pasien tersebut. Tindakan yang demikian ini dikatakan sebagai fenomena “ambang batas suara”.
Selanjutnya, setelah melalui suatu pengujian untuk mengetahui sejauh mana ketulian Anda. Kini Anda akan menjalani suatu pengujian yang sangat ekstensif dengan melibatkan alat bantu dengar. Meskipun hal yang demikian ini tidaklah mungkin bekerja, dalam kondisi yang demikian ini. Pasien akan mendapati beberapa orang menggerakkan bibir tanpa adanya suatu pemahaman yang baik pada pasien tersebut dan hal ini bisa saja menjadikan dirinya pada kondisi frustrasi.
Terkait dengan pemasangan implan koklea, seorang anak mendapati dirinya dipasangkan alat tersebut pada usia dua setengah tahun. Yang mana hal ini dianggap sebagai suatu tindakan yang tepat demi memberikan pengalaman anak untuk bisa memiliki kemampuan pendengaran yang baik. Untuk mengatasi hal tersebut, pada pertengahan bulan April 1995. Orang tua tersebut mengajak anaknya untuk mengunjungi ahli bedah dan juga audiologi yang akan membantu anak tersebut keluar dari permasalahan.
Dalam hal ini, dilakukan suatu tindakan penyayatan yang berbentuk tapal kuda pada sisi kepala yang akan dijadikan sebagai jalur untuk menempatkan implan koklea. Hal inilah yang menjadikan dirinya tidak memiliki rambut secara utuh hingga sekarang ini.
Implan koklea merupakan sebuah alat yang terbuat dari logam kecil dengan ekor yang berupa elektroda dengan jumlah 22 buah dibagian atasnya. Bagian ekor dari implan koklea ini akan dimasukkan pada bagian dalam koklea Anda. Yang nantinya akan berfungsi untuk mengirim sinyal menuju syaraf pendengaran pada otak ketika implan tersebut diaktifkan. Bisa diasumsikan bahwa kegagalan untuk mendengar. Bisa saja disebabkan oleh tidak adanya suatu rambut kecil yang bergoyang pada bagian koklea yang berperan sebagai prosesor
Bagian yang kedua adalah implan koklea. Dimana prosesor ini akan ditempatkan pada bagian luar yang menempel pada otot ataupun tulang dengan sangat kuat. Peranan alat ini sangatlah penting dalam membantu untuk mencapai proses pendengaran sebab tanpa adanya implan koklea ini, 22 elektroda yang ada tidak akan berfungsi.
Proses Selanjutnya Setelah Pemesangan Impaln Koklea
Saat Anda mendapati koklea implan sudah ada di dalam kepala, Anda nantinya akan melakukan terapi auditori. Bahkan, orang tua yang ada di rumah pun akan membantu mengenalkan setiap benda yang ada di rumah serta terus menerus berbicara dan mengungkapkan hal detail atas setiap tindakan yang dilakukan. Hal yang serupa juga dilakukan oleh setiap anggota keluarga lain. Termasuk di dalamnya adalah saudara lelaki yang terkadang tidak mengizinkan mainannya untuk disentuh saudara perempuannya.
Hingga akhirnya di usia empat tahun, kata yang muncul pertama kali adalah “menunggu”. Dmana kata ini merepresentasikan atas tindakan menunggu yang lama untuk pasien gangguan pendengaran bisa mendengar dan berbicara. Selanjutnya, di beberapa tahun kemudian, kemampuan komunikasi pun sudah bisa didapatkan kembali.
Hanya selang dua tahun duduk di sekolah dengan anak didiknya yang tuli, membuat para guru di sana merasa terkejut. Karena tindakan berbicara terus menerus yang dilakukan oleh anak tersebut hingga akhirnya berbagai hal termasuk di dalamnya matematika, pengetahuan dan membaca telah bisa dikuasai pada akhirnya. Meski pada akhirnya perusahaan asuransi menjadi penghalang saat bagian dari implan koklea mengalami permasalahan. Namun hal ini telah tergantikan dengan adanya Nucleus 6.