Cara membersihkan telinga bayi dengan cotton bud bukanlah hal yang disarankan. Karena hal ini berdampak tidak baik dan kurang tepat untuk dilakukan. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita sangat dianjurkan agar menghindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga anak. Kotoran telinga yang dihasilkan tubuh tidak sama pada setiap orang. Beberapa bayi (dan orang dewasa) menghasilkan lebih sedikit kotoran telinga, beberapa lainnya menghasilkan lebih banyak.
Namun, kotoran telinga yang berlebihan sangat jarang terjadi pada bayi. Untuk itu, sebenarnya telinga bayi tidak perlu dibersihkan bagian dalamnya. Silia atau rambut-rambut halus di dalam telinga membawa kotoran keluar dari dalam saluran telinga. Sehingga sangatlah cukup dengan membersihkan secara teratur bagian luar telinga saat mandi.
Jadi, telinga memiliki sistem yang baik untuk membersihkan diri sendiri secara alami. Mencoba mengeluarkan kotoran telinga dengan cotton bud justru dapat mengakibatkan kotoran telinga menumpuk. David L Hill, dokter anak dan penulis buku Dad to Dad: Parenting Like A Pro, mengatakan, “Dengan cotton bud, kotoran telinga dapat terdorong kembali ke dalam telinga, sehingga menciptakan penyumbatan yang bisa menyebabkan infeksi.”
Tanda-tanda anak memiliki infeksi telinga meliputi; perubahan dalam pendengaran, nyeri, demam, keluar darah atau nanah dari telinga. Selain itu, saluran telinga juga sangat halus dan sensitif, terlebih lagi gendang telinga. Menyentuhnya dengan cotton bud bisa sangat berisiko, terutama untuk telinga bayi. Pecahnya gendang telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang permanen pada si buah hati.
Cara membersihkan telinga bayi
Cara yang tepat untuk membersihkan telinga bayi adalah dengan tidak menyentuh saluran telinganya. Orang tua atau pendamping cukup menjaga kebersihan bagian luar telinga dengan menggunakan kain basah. Namun, jika anak terlihat memiliki penumpukan kotoran di telinganya, bawalah ke dokter untuk pemeriksaan rutin.
“Selama dokter anak masih bisa melihat posisi gendang telinga dengan baik, berarti kondisi telinga anak masih dalam keadaan aman,” kata Dyan Hes, M.D., direktur medis di Gramercy Pediatrics, Amerika Serikat. “Namun jika kotoran telinga memblokir seluruh saluran telinga, maka hal itu menunjukkan adanya masalah pada telinganya,” tambahnya.
Jika hal ini terjadi, dokter akan menggunakan alat kuret telinga untuk mengikis kotorannya atau menyemprotnya dengan cairan hangat.