Pertanyaan
Apakah deteksi gangguan pendengaran sejak dini itu penting, dan apakah hal ini sudah masuk dalam konsep ilmu kesehatan anak?
Jawaban
Proses penyaringan pendengaran yang terkini sudah dimulai sejak bayi baru lahir. Sehingga penyaringan tersebut akan berpengaruh dengan penyaringan pendengaran awal. Berdasarkan national Center for Hearing Assessment and Management, setiap negara dan wilayah di Amerika Serikat telah menyelenggarakan program EHDI atau Early hearing Detection and Intervention.
Program ini membuktikan bahwa setiap anak yang lahir dengan gangguan pendengaran permanen digambarkan sebelum usianya 3 bulan dan akan berjalan seiring dengan perkembangan waktu. Pelayanan intervensi yang cocok sebelum usia 6 bulan bisa dijadikan alternatif utamanya.
Mengidentifikasi gangguan pendengaran di usia awal sangatlah penting karena anak dengan gangguan pendengaran akan gagal berinteraksi dengan sesamanya dalam perkembangan berbicara dan berbahasanya, kemampuan atau bakatnya, serta kemampuan sosialnya.
Jika gangguan pendengaran tidak di segera dihilangkan, maka akan membuat masalah sampai ke masa dewasanya, seperti masalah sosial ekonomi, kemampuan sosialisasi yang buruk, depresi, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sesungguhnya, hal yang lebih awal untuk mengidentifikasi gangguan pendengaran adalah dengan segera memulai untuk menghilangkan masalah yang ada dan memiliki penyelesaian yang lebih baik secara personal.
Penyaringan pendengaran di awal masa kanak-kanak ini akan menjadi tindakan yang umum, namun tidak seperti tindakan awal untuk gangguan pendengaran setelah kelahiran. Penyaringan selama masa kanak-kanak di awal usia anak atau diantara masa perkembangan emas anak ini adalah tindakan yang kritis karena gangguan pendengaran adalah masalah pendengaran yang tidak terlihat.
Antara usia kelahiran sampai dengan usia 5 tahun, gangguan pendengaran akan menjadi ganda gejalanya. Ini adalah dikarenakan masa-masa setelah kelahiran akan segera berlalu dan kemudian diganti dengan penyaringan selanjutnya pasca kelahiran. Tindakan ini tidak bergaransi karena memang perkembangan atau progress dari gangguan pendengaran yang tidak akan berkembang.
Sebagai hasilnya, program untuk anak-anak di usia pertamanya, seperti Early head Start, akan menyediakan penyaringan awal yang masih harus didaftarkan terlebih dahulu.
Ketika orang-orang mendengar kata “deteksi awal”, maka mereka akan berpikir bahwa hal tersebut akan berarti penyaringan di usia muda, tetapi gangguan pendengaran itu bisa terjadi di usia berapa pun.
Untuk mendeteksinya bisa dilakukan lebih awal dan di waktu yang memungkinkan. Semakin cepat kita melakukan pendeteksian, maka akan memberikan hasil yang lebih baik untuk orang-orang yang menderita gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran bisa terjadi di usia berapa pun dan penyaringan pendengaran bisa memainkan peran yang sangat penting untuk pasien dengan menjauhkan komunikasi roadblock dan akan berpotensi untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik.
Di tahun 2011, John Hopkins dan The National institute on Aging meluncurkan sebuah penelitian yang menggambarkan hubungan antara gangguan pendengaran yang diderita oleh senior dan dementia. Mereka mengutip bahwa kebutuhan penyaringan pendengaran pada orang dewasa bisa dilakukan secara periodic, sehingga gangguan pendengaran secara potensial akan bisa digambarkan sebagai kemungkinan awalnya, dan selanjutnya tindakan sesungguhnya akan dimulai.
ASHA atau The American-Speech-Language-Hearing Association menyarankan bahwa orang-orang dewasa yang memiliki keluhan pendengaran yang rusak untuk melakukan penyaringan pendengaran dengan teratur, yakni di usia 50 tahun dan 3 tahun selanjutnya.
Selanjutnya, mempromosikan penyaringan terhadap orang dewasa harus dilakukan semaksimal mungkin, seperti melakukan penyaringan pada anak-anak. Yaitu dengan menyediakan kesempatan baru bagi para professional yang ahli dalam pendengaran untuk meningkatkan layanan mereka sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan. Tetapi yang lebih penting adalah memberikan deteksi dini terhadap potensi gangguan pendengaran yang akan berakibat buruk pada kualitas hidup pasien.