Deteksi Tingkat Gangguan Pendengaran pada Anak Sejak Dini dengan Menggunakan Prediksi EVA
Kemungkinan untuk memprediksi adanya gangguan pendengaran pada anak-anak bisa didiagnosa dengan menggunakan EVA atau Enlarged Vestibular Aqueduct. Berdasarkan sebuah penelitian baru yang dipublikasikan oleh JAMA-Otolaryngology-Head & Neck Surgery, EVA menjadi salah satu bentuk pengujian akan adanya resiko gangguan pendengaran yang diderita anak-anak. Deteksi tingkat gangguan pendengaran perlu di tes sejak dini. Hal ini penting untuk dilakukan agar orang tua dapat melakukan penangan jika anak terdeteksi mengalami gangguan pendengaran
Ada grafik pembahasan restrospektip yang ditulis oleh seorang ilmuwan dan peneliti dari University Hospitals Rainbow Babies & Children’s Enlarged Vestibular Aqueduct (EVA) Research Porject, yang menyatakan bahwa ada hubungan secara langsung antara peningkatan lebar saluran vestibular dan kenaikan resiko penyakit gangguan pendengaran pada anak.
“Ada sedikit hal yang harus dipelajari tentang penyebab yang benar dan dampak dari EVA,” kata Mustafa Ascha, MS, penulis pertama dari sebuah penelitian dan seorang peneliti yang berasal dari UH Rainbow Department Of Otolaryngology. “Harapannya adalah untuk menemukan suatu hasil yang akan membantu orangtua terhadap masalah gangguan pendengaran yang diidap oleh anaknya dengan langsung melakukan pengecekan dengan EVA, dan para ilmuwan juga menambahkan, bahwa pemberian pengertian yang lebih baik akan membantu anak untuk terlepas dari gangguan pendengaran yang dideritanya sehingga anak akan bisa berkomunikasi dengan lancar lagi.”
Penelitian ini telah menganalisis hasil medis dari 52 orang anak dengan menggunakan EVA dari UH rainbow Department of Otolaryngology. Menyeleksi dengan menggunakan CT atau Computerized Tomography yang merupakan sebuah mesin scan untuk mendiagnosa. Serta menggunakan tes audiogram untuk mengukur intensitas keberterimaan komunikasi penderita dalam berkomunikasi atau dalam memahami pembicaraan.
Model longitudinal adalah model penelitian yang paling banyak dilakukan karena akan menyangkut semua lini kehidupan, mulai dari sosial sains, ekonomi, serta sosiologi. Ditambah lagi penggunaan aplikasi penelitian biomedical yang menambah kualitas penelitian.