Gangguan Pendengaran Pada Anak: Tips Untuk Orangtua

Gangguan Pendengaran Pada Anak: Tips Untuk Orangtua

Gangguan pendengaran dapat menyebabkan sejumlah gejala pada anak-anak. Anak-anak kecil dengan gangguan pendengaran mungkin tidak responsif terhadap suara orang tua mereka dan menunjukkan kesulitan dalam belajar berbicara. Anak-anak yang lebih besar mungkin tampak seperti lalai, orang tua akan menganggap mungkin anak tersebut cuek. Jadi gangguan pendengaran mereka mungkin disalahartikan sebagai gangguan perilaku.

Cara orang tua dan keluarga menanggapi gangguan pendengaran pada anak memiliki dampak besar pada kesejahteraan anak. Inilah yang perlu diketahui keluarga:

1. Beritahu Anak Anda Tentang Gangguan Pendengaran

Begitu anak-anak cukup besar untuk mengerti, orang tua harus berbicara dengan mereka tentang gangguan pendengaran. Anak-anak lain mungkin tidak menyadari bahwa teman sebaya mereka mendengar secara berbeda dari yang mereka lakukan, bahwa anak-anak lain di kelas selalu mengerti apa yang dikatakan guru.

Penting bagi orang tua untuk membantu anak-anak mereka memahami bahwa mereka tidak inferior atau abnormal. Anak dengan gangguan pendengaran mungkin merasa dikucilkan oleh teman sebayanya. Dengan menanamkan kepercayaan diri mereka sejak dini dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan emosional yang datang karena gangguan pendengaran.

2. Berikan Mereka Perhatian dan Kasih Sayang

Dalam rumah tangga dengan lebih dari satu anak, untuk anak tertua, bahkan jika anak tersebut mengalami gangguan pendengaran harus tetap untuk memenuhi peran sebagai kakak. Bagi orang tua yang memperlakukan adik sebagai saudara yang lebih bertanggung jawab hanya berdasarkan kemampuan mereka untuk mendengar dapat merusak secara psikologis kakak yang memiliki gangguan pendengaran.

3. Libatkan Seluruh Keluarga

Kakek-nenek, saudara kandung, dan anggota keluarga lainnya perlu mengetahui cara berkomunikasi dengan anak yang mengalami gangguan pendengaran. Orang tua dapat menjelaskan beberapa hal mendasar (seperti menghadap anak saat berbicara), serta menyediakan tautan ke situs web yang bermanfaat bagi kerabat di mana mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang gangguan pendengaran.

4. Ikut Aktif Dalam Pendidikan Mereka

mainstreaming” adalah istilah yang berarti anak-anak dengan gangguan pendengaran diintegrasikan ke dalam ruang kelas “biasa”, daripada menghadiri sekolah khusus untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran. Setiap anak berbeda, beberapa tampaknya berkembang di sekolah umum, sementara yang lain merasa lebih nyaman belajar bersama anak-anak lain dengan gangguan pendengaran.

Terlepas dari pilihan sekolah yang dipilih orang tua untuk anak mereka, mereka harus berkomunikasi secara teratur dengan guru untuk memastikan anak mereka berkembang seperti yang diharapkan. Di sekolah umum, guru mungkin kurang berpengalaman dalam menangani anak-anak tunarungu. Jadi orang tua mungkin perlu menjelaskan bagaimana gangguan pendengaran membatasi kemampuan mereka untuk mendengar instruksi atau berpartisipasi dalam percakapan.

5. Temui Audiolog

Intervensi dini dapat membantu anak-anak dengan gangguan pendengaran menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan. Jika Anda menduga adanya gangguan pendengaran pada anak Anda, segera temui audiolog di pusat layanan kesehatan pendengaran atau buat janji terlebih dahulu untuk menjadwalkan pemeriksaan pendengaran.

Source:
https://loweudiology.com/blog/hearing-loss-in-children-what-families-need-to-know