Gejala gangguan pendengaran pada anak umumnya sulit untuk disadari oleh orang tua maupun orang lain di sekitarnya. Orangtua sering bertanya-tanya, mengapa buah hatinya sudah mulai tumbuh besar namun belum juga mampu berbicara dengan lancar. Kemudian setelah diperiksakan ke dokter, ternyata buah hatinya mengalami gangguan pendengaran sehingga ia belum mampu berbicara.
Lalu, bisakah kita mengetahui adanya gangguan pendengaran pada anak sejak masih bayi?
Ciri-Ciri Gangguan Pendengaran Pada Anak
Meskipun sama-sama memiliki gangguan pendengaran, ciri dan gejala yang ditampilkan bisa berbeda antara bayi dan anak-anak. Semakin lama anak mengalami gangguan pendengaran, maka perkembangannya akan terganggu dan jauh tertinggal dari anak seusianya. Jadi, dengan mengetahui gejala gangguan pendengaran pada anak sedini mungkin dapat mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi yang lebih berat.
Gejala gangguan pendengaran pada bayi antara lain adalah:
- Tidak terkejut mendengar suara yang keras
- Saat ada suara, anak tidak merespon atau tidak menoleh ke arah sumber suara (pada bayi usia lebih dari 6 bulan)
- Belum mampu mengucapkan kata apapun, seperti “dada” atau “mama”, pada usia 1 tahun
- Tidak menoleh ketika dipanggil namanya, namun mengalihkan pandangannya ketika bayi melihat Anda
Sedangkan gejala gangguan pendengaran pada anak bisa termasuk:
- Terlambat mulai berbicara atau perkembangan bicaranya tidak sesuai dengan usianya
- Pelafalan bicara tidak jelas
- Tidak mampu mengikuti instruksi yang diberikan
- Berbicara dengan suara yang lebih keras dari biasanya
- Seringkali berbicara, “Hah?” atau “Apa?” ketika diajak berbicara
- Sering menyalakan televisi dengan volume suara yang tinggi
- Selalu mengatakan bahwa ia tidak mendengar suara Anda saat diajak berbicara
- Cenderung menggunakan salah satu telinga ketika mendengar atau mengeluh bahwa ia hanya bisa mendengar di salah satu telinga saja
Secara umum, gejala gangguan pendengaran lebih mudah untuk dideteksi pada bayi dan balita dibandingkan dengan anak-anak yang sudah lebih dewasa dan bisa berbicara dengan lancar. Pada bayi dan balita, Anda bisa memantau anak Anda dengan menggunakan grafik perkembangan anak. Untuk anak yang sudah lebih besar, Anda harus memperhatikan petunjuk-petunjuk tertentu yang mengarah kepada gangguan pendengaran pada anak. Petunjuk-petunjuk tersebut bisa kurang jelas dan perlu perhatian lebih untuk bisa mengenali gejala tersebut.