Apakah anak Anda sudah berusia 2 tahun namun belum bisa berbicara? Atau mungkin anak Anda bisa berbicara tetapi kosakatanya masih sangat terbatas atau belum lancar menggunakan kata-kata? Sebagai orangtua, Anda harus mengamati perkembangan bicara anak dan segera mendeteksi jika mungkin terjadi keterlambatan bicara pada anak. Maka dari itu, untuk mengetahui apakah perkembangan bicara dan bahasa anak termasuk dalam kategori “normal” atau “tidak”, Anda bisa mempelajari beberapa tahapan perkembangan bicara dan bahasa pada anak berikut ini.
Berbicara Normal dan Perkembangan Bahasa
Saat anak mengalami keterlambatan berbicara, akan sangat sulit untuk menyatakan apakah anak Anda memang belum matang dalam perkembangan bicaranya atau memang ada masalah yang menjadi faktor penghambat perkembangan bicara dan bahasanya.
Berikut adalah tahap perkembangan bahasa yang normal:
1. Dibawah Usia 12 bulan
Di usia ini, anak akan mulai menirukan tanda-tanda atau suara yang mereka dengar dari sekelilingnya. Suara-suara yang anak dengar di usia ini menjadi perkembangan bahasa di tingkat pertama. Di usia tepatnya 9 bulan, anak akan mulai membedakan suara-suara yang di dengarnya. Merekapun biasanya sudah mampu mengucapkan kata “mama” dan “papa”.
Di usia sebelum 12 bulan ini, jika anak Anda hanya melirik saja atau bahkan terlihat tidak peduli atau tidak merespon sama sekali ketika ada suara di dekatnya, maka ada kemungkinan anak Anda mengalami gangguan pendengaran.
2. Usia 12 bulan sampai dengan 15 bulan
Di usia ini, anak harus sudah mampu membedakan dan mulai menirukan huruf P, B, M, D, atau N. Orangtua dan keluarga terdekat sangat berperan dalam tahap perkembangan ini. Selain itu, di usia ini anak bisanya sudah mampu memahami perintah-perintah yang Anda katakan. Seperti “tolong ambilkan mainan itu..”
3. Usia 18 bulan sampai dengan 24 bulan
Anak yang sudah berusia 18 bulan harus sudah mampu menguasai 20 kata dan untuk anak yang berusia menjelang 2 tahun seharusnya sudah mampu menguasai lebih dari 50 kata.
4. Dari usia 2 tahun sampai dengan 3 tahun
Pada usia ini biasanya orang tua sudah dapat melihat perkembangan yang signifikan pada perkembangan bicara dan bahasa anak. Saat usia 2 tahun, anak sudah mampu menggabungkan dua kata, membedakan objek-objek atau benda yang dilihatnya, menunjukkan alat indera seperti mata, telinga, atau hidung ketika Anda menyuruhnya, serta anak juga sudah mampu melakukan lebih dari satu perintah yang Anda minta.
Kemudian di usia 3 tahun, anak Anda akan semakin mahir untuk melakukan apa yang diperintahkan, membedakan warna, serta mampu menggambarkan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Perbedaan antara berbicara dan berbahasa?
Perbedaan antara berbicara dan berbahasa seringkali membingungkan, tetapi sebenarnya keduanya memiliki makna yang berbeda, yakni :
- Berbicara adalah ekspresi verbal dari bahasa dan mengandung artikulasi, yang akan memberikan bentuk suara dan bentuk kata.
- Berbahasa artinya lebih luas lagi dan lebih diartikan sebagai gabungan dari ekspresi dan penerimaan informasi dalam berkomunikasi, sehingga apa yang disampaikan menjadi lebih mudah dimengerti dan dipahami. Berbahasa dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu secara verbal, non verbal, dan tertulis.
Walaupun permasalahan antara berbicara dan berbahasa itu berbeda, tetapi keduanya saling berhubungan satu sama lain. Seorang anak yang memiliki masalah berbahasa mungkin akan kesulitan dalam mengutarakan kata demi kata dengan baik, sehingga anak akan kesulitan juga dalam merangkai kata-kata menjadi satu kalimat.
Masalah lain untuk anak yang kesulitan berbicara adalah ketidakmampuan mereka untuk mengerti mengenai apa yang dibicarakan, tetapi anak masih mampu mengutarakan kata demi kata dengan baik.