Bagi seorang anak yang beranjak remaja, transisi masa sekolah dari SMP ke SMA tentu menjadi hal yang sangat dinanti-nanti. Namun bagi anak tunarungu transisi ini juga merupakan hal yang menegangkan. Karena mereka harus memberitahukan kepada guru-guru di sekolah barunya bahwa mereka memiliki gangguan pendengaran. Selain itu, masa SMA berarti seorang anak sudah dianggap cukup dewasa dan tidak perlu orang lain lagi untuk bisa mengutarakan apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Oleh karena itu, anak tunarungu harus mampu meningkatkan kemampuan komunikasi mereka terutama jika sudah memasuki masa SMA. Jika kamu adalah orang yang canggung berbicara kepada guru di sekolah, di bawah ini ada tips yang dapat membantu dalam berkomunikasi dengan guru.
Tips untuk Membantu Anak Tunarungu Berkomunikasi dengan Guru di Sekolah
Beritahu apa saja kebutuhanmu
Hal pertama yang perlu kamu beritahu ke guru adalah apa saja yang kamu butuhkan di kelas. Misalnya kamu harus duduk di barisan terdepan agar kamu dapat mendengar dan membaca gerakan bibir guru dengan lebih jelas. Jangan lupa beritahu guru jika kamu membutuhkan alat khusus di dalam kelas seperti misalnya mikrofon. Biasanya guru sudah memiliki informasi mengenai kebutuhanmu, namun tidak ada salahnya memberitahukan sekali lagi. Barangkali informasi yang didapatkan beliau masih kurang lengkap.
Percaya diri
Anak-anak dengan gangguan pendengaran seringkali mengalami kendala di lisan. Diantaranya seperti salah pengucapan, kesusahan dalam mengucapkan kata yang panjang, atau tidak dapat mengucapkan beberapa kata sama sekali. Jika kamu menemui masalah seperti ini, jangan biarkan hal ini menghentikanmu berbicara. Teruslah belajar memperbaiki pelafalanmu jika ada kesalahan, atau beri jeda sebentar sebelum melanjutkan pembicaraan. Gurumu pasti akan mengerti dan memaklumi walaupun kamu harus berulangkali mengatakan hal yang sama. Jika kamu berbicara terlalu cepat, cobalah untuk memperlambatnya. Dengan begitu apa yang akan disampaikan akan menjadi lebih jelas. Sehingga guru dapat mengerti poin-poin penting apa saja yang kamu sampaikan.
Selalu melihat dari segi positif
Kamu mungkin merasa menjadi beban di kelas dibandingkan teman-temanmu yang tidak memiliki gangguan pendengaran. Sebenarnya hal itu hanyalah pikiran yang terlalu berlebihan saja. Karena sebenarnya kamu bukanlah beban. Tugas guru di kelas adalah mengajar, sehingga sudah menjadi kewajiban bagi guru untuk membantu muridnya yang kesulitan menangkap pelajaran. Jika kamu kesulitan mendengar, mintalah gurumu untuk mengulangi sekali lagi.
Jangan terlalu memusingkan diri dengan penilaian dari teman-teman sekelasmu. Memang pada awalnya kamu menjadi pusat perhatian di kelas, namun seiring waktu teman-temanmu pun akan memahami kondisimu. Mungkin pada awalnya kamu akan merasa gugup atau canggung berbicara kepada guru saat di luar kelas. Perasaan itu tidak akan berlangsung lama. Jika kamu sering mengajak gurumu berbicara, lambat laun rasa gugupmu akan hilang dan keterampilan komunikasi yang selama ini sudah kamu latih akan semakin terasah dan membuat perbedaan besar di kehidupanmu saat ini dan seterusnya.