Masalah Keseimbangan dan Pusing pada Anak

Masalah Keseimbangan dan Pusing pada Anak

Menurut sebuah artikel di Science Daily, ( Pusing ) lebih dari 1 dari 20 anak-anak antara usia 3 dan 17 tahun mengalami pusing dan masalah keseimbangan. Persentase anak-anak mengalami pusing dengan masalah lainnya meningkat seiring bertambahnya usia: 4,1% pada anak-anak 3-5 tahun; 3,6% anak usia 6-8 tahun; 6% anak usia 12-14 tahun dan 7,5% anak usia 15-17 tahun. Anak perempuan memiliki prevalensi pusing yang lebih tinggi daripada anak laki-laki.

Orang Tua Harus Waspada

Karena pusing dan masalah keseimbangan sangat umum terjadi, orang tua perlu waspada. Jika seorang anak menunjukkan atau mengalami pusing atau ketidakseimbangan, orang tua harus segera membawa mereka ke spesialis penyedia layanan kesehatan.

Pada tahun 2012, Survei Keseimbangan Anak ditambahkan ke Survei Wawancara Kesehatan Nasional. Hasil survei untuk 11.00 0 anak dianalisis. Untuk anak-anak dengan masalah keseimbangan dan pusing, 46% orang tua melaporkan bahwa anak-anak memiliki koordinasi yang buruk, 35,1% melaporkan bahwa anak-anak pusing, 30,9% melaporkan masalah keseimbangan, 29% melaporkan vertigo, 25% melaporkan sering jatuh, dan 8,5% melaporkan lainnya. 36% dilihat oleh penyedia layanan kesehatan dan 29% telah menerima penanganan.

Hanya 1/3 orang tua dari anak-anak yang didiagnosis dengan masalah keseimbangan atau pusing yang dilaporkan menerima diagnosis beberapa kondisi mendasar lainnya. Dari anak-anak dengan gejala yang lebih serius, hampir 60% menerima diagnosis dari kondisi yang mendasarinya.

Anak-anak dengan diagnosis gangguan pendengaran cenderung mengalami pusing atau masalah keseimbangan. Faktor risiko lain yang terkait dengan pusing dan masalah keseimbangan adalah masalah berjalan, merangkak atau berlari, sakit kepala, keterlambatan perkembangan tertentu, kejang baru-baru ini dan anemia.

Anak-anak Dengan Gangguan Pendengaran

Karena ada peningkatan faktor risiko pusing dan masalah keseimbangan untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran, orang tua dan profesional perlu memperhatikan hal ini. Ahli audiologi, otolaringologi, dan orang tua harus mewawancarai keluarga dan anak-anak secara ekstensif secara teratur (tidak hanya saat diagnosis) untuk menentukan apakah ada gejala. Saat mendiagnosa anak, kita perlu menanyakan secara detail tentang perkembangan motorik anak. Anak-anak yang mengalami keterlambatan berjalan mungkin mengalami masalah keseimbangan yang harus dieksplorasi.

Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa masalah keseimbangan dapat ditangani. Dengan bantuan audiolog yang bekerja di area ini dan terapis okupasi yang melakukan terapi yang sangat baik di area ini, banyak gejala yang dapat dibalik. Tetapi untuk mengatasi masalah tersebut juga harus didiagnosis terlebih dahulu agar solusi dan penanganan yang diberikan tepat dan sesuai. Segera kunjungi dokter atau spesialis terkait ketika Anda menemukan gejala atau tanda pada anak. Karena semakin cepat penanganan yang diberikan, maka Anda tidak membuang banyak waktu mereka untuk belajar dan berkembang.

Sumber: