Komunikasi hampir semua anak tunarungu, sebagian bergantung pada kemampuan untuk melihat wajah seseorang dengan jelas. Apakah untuk membaca bibir, memahami ekspresi wajah atau untuk memahami komunikasi non-verbal secara lebih luas. Misalnya melihat apakah seseorang tersenyum atau terlihat kesal.
Masker memengaruhi komunikasi dan dapat memiliki efek mengaburkan pembicaraan, mempersulit anak-anak dan remaja tunarungu untuk menggunakan sisa pendengaran yang mereka miliki. Oleh karena itu, mereka menghadirkan tantangan khusus bagi anak-anak dan remaja tunarungu.
Kiat cara berkomunikasi saat mengenakan masker atau penutup wajah
Ketika masker dipakai, penting bagi setiap orang untuk fleksibel dan kreatif dalam berkomunikasi dengan anak-anak tunarungu. Ini pun tergantung pada sumber daya yang mereka miliki dan situasi yang mereka hadapi. Pilihannya dapat mencakup:
- Menggunakan bentuk komunikasi alternatif – seperti menuliskan sesuatu atau melalui pesan teks, tergantung pada kebutuhan individu anak.
- Aplikasi penerjemah terkadang dapat memberikan opsi ucapan-ke-teks saat bepergian – namun, mereka tidak selalu bekerja dengan sempurna, terutama jika seseorang memiliki aksen yang kuat atau jika ucapannya teredam.
- Menggunakan masker/penutup wajah dengan panel bening dimana mulut dapat terlihat.
- Memastikan lingkungan mendengarkan setenang mungkin dan memanfaatkan teknologi pendengaran lainnya yang digunakan oleh anak-anak (seperti alat bantu radio).
- Berkomunikasi melalui panel atau layar Perspex.
- Mempertimbangkan perlunya pertemuan tatap muka, dan apakah panggilan video dapat berfungsi sebagai alternatif bagi anak tunarungu individu.
- Melepaskan sementara masker/penutup wajah dan berkomunikasi dalam pedoman keselamatan saat ini (misalnya memastikan mencuci tangan sebelum dan sesudah, tidak menyentuh wajah saat masker/penutup dilepas, mematuhi pedoman jarak sosial untuk menjaga jarak 2 meter).
Langkah-langkah ini akan membantu memastikan bahwa anak-anak dan remaja tunarungu dapat terus berkomunikasi dengan orang lain di sekitar mereka dan mengakses informasi penting di masa pandemi ini
Di mana orang-orang dikecualikan dari memakai masker, beberapa memilih untuk memakai lencana atau lanyard untuk mengatakan mengapa mereka dikecualikan. Kami mengharapkan mereka yang ‘menegakkan’ aturan mengenai masker agar bersikap fleksibel dan sabar dalam hal ini.
Jika Anda dilarang masuk atau dihentikan melakukan sesuatu karena seseorang tidak menerima Anda dibebaskan dari mengenakan penutup wajah (bahkan setelah Anda memberi tahu mereka alasannya), ini dapat dilihat sebagai diskriminatif terhadap penyandang disabilitas dan oleh karena itu melanggar hukum. Pada contoh pertama, Anda harus mempertimbangkan untuk meminta berbicara dengan manajer dan/atau mengajukan tuntutan formal.