Mengasah keterampilan anak – Agar anak-anak dengan gangguan pendengaran berhasil di kelas, mereka membutuhkan berbagai keterampilan. Dan mempelajari keterampilan tersebut perlu dimulai saat gangguan pendengaran teridentifikasi dalam beberapa minggu pertama. Jadi mari kita bahas tentang apa yang menurut kita perlu dipelajari.
Deteksi dan Pembedaan
Agar anak-anak berhasil di kelas, mereka perlu mendengar apa yang terjadi di dalam kelas. Anak-anak perlu tahu ketika guru memanggil nama mereka dan dapat berbalik dan merespon. Mereka harus bisa memahami apa yang dikatakan guru. Mereka perlu memahami percakapan dan mampu mengikuti 2-3 langkah petunjuk di kelas dan lebih banyak lagi yang dapat dilakukan seiring bertambahnya usia.
Mengasah Keterampilan Membedakan
Agar anak-anak dapat belajar, mereka harus mampu membedakan vokal (yang biasanya relatif mudah untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran). Tetapi mereka juga harus dapat memahami konsonan karena, pada kenyataannya, konsonan membawa sebagian besar detail informasi. Sangat penting untuk membedakan fonem yang tidak mirip (sepatu/pintu) dan fonem yang mirip (harus/arus, topi/kopi, bola/pola, beras/peras). Kita perlu yakin bahwa anak-anak dapat melakukan diskriminasi baik pada posisi awal maupun posisi akhir.
Membedakan Dalam Kebisingan
Bukankah lebih bagus jika ruang kelas sepi? Jika anak-anak di taman bermain atau di ruang makan dapat dengan mudah mendengar? Sebenarnya tidak, jadi kita perlu memastikan bahwa anak-anak mendengar dengan baik dalam kondisi seperti itu. Kita perlu memberikan latihan mendengarkan dalam kebisingan sehingga anak-anak memiliki kesempatan untuk membangun keterampilan itu.
Menggunakan Keterampilan Untuk Belajar
Kami tidak mengembangkan keterampilan diskriminasi hanya untuk mengembangkannya. Kami menggunakan keterampilan pendengaran untuk mendapatkan informasi. Termasuk mendengarkan guru, membangun kosa kata, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Kita harus memiliki keterampilan pendengaran untuk mengembangkan kosa kata, dan kosa kata adalah langkah pertama dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Anak-anak harus dapat mendengarkan cerita, mengikuti detail, menjawab pertanyaan tentang cerita, dan belajar dari diskusi tentang cerita. Penting bagi kita untuk membantu anak-anak menggunakan dan mengasah keterampilan pendengaran mereka untuk mengembangkan pemikiran kritis.
Tujuan
- Pertama, anak-anak perlu menyesuaikan diri dengan teknologi sehingga mereka dapat mendengar apa yang mereka perlu dengar untuk belajar.
- Kita perlu ingat untuk menggunakan teknologi mikrofon jarak jauh sesuai kebutuhan (dan sangat dibutuhkan).
- Mengembangkan keterampilan pendengaran sehingga anak-anak dapat menggunakan audisi untuk belajar
- Kita perlu ingat bahwa tujuan dari keterampilan pendengaran yang baik adalah belajar bahasa sehingga sebagian besar yang kita lakukan dengan anak-anak perlu diarahkan pada perkembangan bahasa.
- Perkembangan bahasa itu kompleks dan perlu mencakup pengajaran kepada anak-anak untuk berpikir tentang apa yang mereka dengar. Kita perlu membantu anak-anak memahami dan menjawab pertanyaan, mereka perlu memikirkan apa yang mereka dengar dan dapat mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan klarifikasi.
Kapan Terapi Mendengarkan Dihentikan?
Ini adalah pertanyaan yang rumit. Terapi mendengarkan tidak bisa benar-benar berhenti. Ini mungkin membutuhkan waktu yang lama, tetapi karena keterampilan bahasa dan akademik menjadi lebih rumit, mendengarkan sering kali berperan penting untuk kegiatan bahasa lainnya.
Hati-hati, kita perlu mengawasi apa yang bisa dilakukan oleh anak dengan gangguan pendengaran. Keterampilan medengarkan perlu dipantau terus menerus. Evaluasi setiap tiga tahun tidak cukup. Audiolog akan sangat dapat membantu. Audiolog dapat melakukan pengujian persepsi bicara yang sangat spesifik dan kompleks dalam keheningan dan kebisingan, secara monaural dan binaural, yang akan memberikan informasi penting. Jika seorang anak menunjukkan masalah dalam mendengarkan, mulailah dengan beberapa terapi mendengarkan.
Sumber: