Tinnitus adalah suatu kondisi dimana seseorang yang mengalami tinnitus mendengar dering atau suara lain yang tidak dihasilkan oleh sumber eksternal. Gangguan pendengaran ini dapat terjadi pada satu atau kedua telinga, dengan rentang nada dari raungan rendah hingga tinggi, dan mungkin terus menerus atau sementara. Kondisi yang sering melemahkan ini telah dikaitkan dengan cedera telinga, masalah sistem peredaran darah, gangguan pendengaran akibat kebisingan, penumpukan kotoran di saluran telinga, obat-obatan yang berbahaya bagi telinga, infeksi telinga atau sinus, sendi rahang yang tidak sejajar, trauma kepala dan leher, Penyakit Ménière, atau pertumbuhan abnormal tulang telinga tengah. Tinnitus bahkan dapat terjadi pada anak-anak.
Dalam kasus yang jarang terjadi, tumor yang tumbuh lambat pada saraf pendengaran, vestibular, atau wajah dapat menyebabkan tinnitus serta tuli, kelumpuhan wajah, dan masalah keseimbangan.
Bagaimana Tinnitus Dapat Terjadi Pada Anak-anak?
Tinnitus tidak jarang terjadi pada anak-anak. Meskipun sama seperti pada orang dewasa, anak-anak umumnya tidak mengeluhkan tinnitus. Para peneliti percaya bahwa seorang anak dengan tinnitus menganggap kebisingan di telinga sebagai hal yang normal, karena biasanya sudah ada sejak lama. Penjelasan kedua dari perbedaan ini adalah bahwa anak mungkin tidak membedakan antara dampak psikologis tinnitus dan signifikansi medisnya.
Tinnitus yang terus menerus dapat mengganggu. Dalam kasus yang parah dapat menyebabkan tekanan psikologis dan mengganggu kemampuan anak Anda untuk menjalani kehidupan normal. Kabar baiknya adalah bahwa sebagian besar anak dengan tinnitus akhirnya mengatasi gejala tersebut. Hal yang tidak biasa melihat seorang anak membawa masalah itu hingga ia dewasa.
Jika Anda mencurigai bahwa anak Anda mengalami tinnitus, buatlah janji terlebih dahulu dengan dokter atau spesialis. Jika anak tidak memiliki masalah khusus dengan telinga seperti radang telinga tengah yang mengeluarkan cairan yang kental, maka mungkin perlu merujuk anak Anda ke otolaryngologist (spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan).
Perawatan Untuk Tinnitus Pada Anak
Kebanyakan orang, termasuk anak-anak, yang didiagnosis tinnitus menemukan bahwa tidak ada masalah khusus yang mendasari tinnitus mereka. Akibatnya, tidak ada obat atau operasi khusus untuk “menyembuhkan” masalah tersebut. Namun, para ahli menyarankan agar langkah-langkah berikut diambil dengan anak yang didiagnosis mengalami tinnitus:
1. Yakinkan anak
Jelaskan bahwa kondisi ini umum terjadi dan mereka tidak sendirian. Mintalah dokter Anda untuk menjelaskan kondisinya kepada anak dalam istilah dan gambar yang dapat mereka pahami. Tergantung pada sifat tinnitus, dokter mungkin memerintahkan pengujian lebih lanjut, seperti tes pendengaran, CT scan, atau MRI.
2. Berikan Penjelasan
Jelaskan bahwa dia mungkin merasa tertekan oleh tinnitus mereka di masa depan. Banyak anak merasa terbantu jika tinnitus mereka dijelaskan dengan hati-hati dan mengetahui cara-cara untuk mengelolanya. Ini sebagian karena konsep medis yang dikenal sebagai “plastisitas saraf”, di mana anak-anak lebih mampu mengubah respon mereka terhadap semua jenis rangsangan. Jika dikelola dengan hati-hati, tinnitus masa kanak-kanak mungkin bukan masalah serius.
3. Pengalihan Tinnitus
Gunakan generator suara atau berikan kebisingan pada suara latar belakang. Terapi suara, yang membuat tinnitus kurang terdengar, telah digunakan untuk mengatasi tinnitus pada orang dewasa selama beberapa waktu, dan juga dapat digunakan untuk anak-anak. Jika tinnitus terjadi secara teratur dan terus menerus, dengan terapi suara sistem saraf anak dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut. Suaranya bisa dari lingkungan, seperti kipas angin atau musik latar yang tenang.
4. Alat Bantu Pendengaran
Mintalah anak-anak tunarungu memakai alat bantu dengar. Seorang anak dengan tinnitus dan gangguan pendengaran mungkin menemukan bahwa alat bantu dengar dapat membantu memperbaiki tinnitus. Alat bantu dengar dapat menangkap suara yang biasanya tidak didengar anak-anak, yang pada gilirannya akan membantu otak mereka menyaring tinnitus mereka. Ini juga dapat membantu mereka dengan menghilangkan ketegangan dari mendengarkan. Berusaha keras untuk mendengar dapat membuat otak anak Anda fokus pada suara tinnitus.
5. Kualitas Tidur Anak
Bantu anak Anda tidur dengna berkualitas. Tinnitus parah dapat menyebabkan kesulitan tidur. Tanyakan kepada ahli THT Anda tentang strategi atau cara terbak yang dapat dilakukan jika anak Anda tidak bisa tidur.
6. Rileks
Terakhir, bantu anak Anda rileks. Beberapa anak percaya tinnitus mereka memburuk ketika mereka berada di bawah stres. Diskusikan teknik penghilang stres yang tepat dengan dokter anak atau dokter keluarga Anda.
Sumber: