Penyebab masalah pendengaran pada anak antara lain otitis media (infeksi telinga tengah), kelainan genetik, paparan suara keras, dan penyakit-penyakit tertentu (misalnya meningitis). Jika Anda ragu apakah fungsi pendengaran anak Anda normal atau tidak, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter THT. Semakin dini gangguan pendengaran terindentifikasi, semakin besar peluang kesembuhan bagi si anak.
Sekitar satu dari lima remaja secara intens mendengarkan musik-musik dengan tingkat kebisingan yang tinggi dan sekitar tiga perempat dari orang-orang yang suka ke klub malam dan diskotik mengalami tinnitus atau suara denging di telinga. Tinnitus sendiri merupakan gejala dari gangguan pendengaran.
Beberapa penyebab ketulian sementara pada anak-anak, antara lain:
Penyebab masalah pendengaran pada anak yang bersifat sementara

- Banyak zat lilin di dalam liang telinga (kotoran telinga)
- Benda asing (seperti ujung cotton bud) yang terjebak di dalam saluran telinga
- Lendir berlebih di saluran eustachius ( saluran yang menghubungkan telinga dalam dan tenggorokan atas) yang disebabkan oleh pilek
- Otitis media (infeksi telinga tengah).
Penyebab masalah pendengaran permanen pada anak-anak
Beberapa kondisi dan kejadian dapat menyebabkan ketulian permanen pada anak-anak, antara lain:
Kondisi herediter yang menyebabkan telinga bagian dalam abnormal
- Beberapa kelainan genetik, seperti osteogenesis imperfecta (kondisi kelainan tulang rapuh) dan trisomy 13 (kelainan fisik di berbagai bagian tubuh)
- Paparan penyakit saat masih janin – Rubella (campak Jerman) adalah penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan telinga janin
- Suara keras, seperti petasan dan konser musik
- Cedera, seperti gegar otak atau patah tulang tengkorak
- Penyakit tertentu, seperti meningitis dan gondok.
Tanda-tanda masalah pendengaran pada anak usia sekolah
Beberapa tanda bahwa anak Anak usia sekolah mungkin mengalami gangguan pendengaran, yaitu:
- Tidak merespon saat dipanggil
- Masalah belajar di sekolah (karena mereka tidak bisa mendengar guru)
- Mengeluhkan suara denging di telinga mereka (tinnitus)
- Berbicara dengan suara yang keras
- Menonton televisi dengan volume suara tinggi
- Salah mengucapkan kata-kata
- Sering lalai, tidak disiplin dan cenderung melamun.
Sudahkah Anda menguji kemampuan pendengaran anak Anda? Jika gangguan pendengaran teridentifikasi sejak awal, maka kemungkinan kesembuhan akan lebih besar dan tumbuh kembangnya tidak terganggu.