Kemampuan pendengaran anak sebenarnya sudah dimiliki sejak anak lahir. Mereka menggunakan telinga untuk menangkap informasi tentang dunia di sekitarnya. Mendengar juga dapat membuat anak mampu mempelajari bahasa dan merangsang perkembangan otak. Pada masa ini, indera pendengaran merupakan bagian yang penting dalam membantu anak Anda mempelajari bahasa. Dengan mendengar, anak akan belajar untuk berbicara atau mengulang apa yang dikatakan oleh orangtuanya atau orang lain di sekitar.
Tahap perkembangan pendengaran anak 6 – 12 bulan
Saat berusia 6-12 bulan, anak Anda biasanya sudah mampu untuk:
- Membuat banyak suara yang jelas, seperti “ga”, “ba”, “da”,…
- Menyatukan beberapa suara untuk menyatu menjadi kata yang nyata seperti “mama”
- Mendengarkan saat sedang diajak bicara dan mulai mengenal kata yang umum seperti bola, cangkir, botol…
- Memberikan respon saat namanya dipanggil, dan melihat saat Anda berkata “Tidak!” atau “No!”
- Merespon terhadap permintaan sederhana dari Anda (misalnya, “Dadah” atau “kiss bye”)
- Membuat celotehan dengan bermaksud mengajak ngobrol
Peran Orang Tua
Meski beberapa jenis gangguan pendengaran tidak bisa dihindari, ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan untuk melindungi pendengaran bayi Anda:
- Menjaga agar tidak ada benda-benda yang masuk ke dalam telinganya, termasuk cotton bud
- Menjaga anak agar tetap sehat agar tidak terkena infeksi telinga
- Lindungi anak dari suara keras dalam jangka waktu yang lama. Jangan biarkan ia berada di tempat dengan suara yang kencang yang bahkan orang dewasa saja harus berteriak-teriak saat mengobrol.
Untuk membantu perkembangan anak Anda, carilah beberapa cara untuk mengenalkannya terhadap suara-suara. Berikut ini adalah beberapa hal yang Anda dapat lakukan :
- Eksplorasi musik. Pilihlah lagu anak-anak favorit, nyanyikan untuknya dan tunjukkan ritmenya.
- Bicaralah kepada anak Anda dan bacakan buku cerita, dimulai sedari dia lahir. Tidak perlu menunggu hingga ia bertambah besar. Dengan mendengarkan suara Anda, ia akan melatih telinganya untuk mengenali irama bahasa. Menggunakan nada suara yang berbeda, menggunakan aksen, bernyanyi, atau vokalisasi suara membuat ikatan antara Anda dan anak lebih terjalin. Ditambah lagi, semakin sering Anda berbicara pada anak maka akan lebih banyak suara dan kata yang ia pelajari.
Perhatikan suara-suara di sekitar bayi Anda, dan jelaskan padanya suara apa itu. Apakah itu suara motor atau suara kucing, identifikasi mengenai apa yang bayi Anda dengar ini akan membantunya mengerti tentang lingkungannya.