Jika Anda mencurigai adanya tanda atau ciri bahwa anak Anda mengalami gangguan pendengaran, langkah pertama adalah melakukan tes pendengaran untuk mengidentifikasi penyebabnya. Pentingnya deteksi dini: Anak-anak dengan gangguan pendengaran yang diidentifikasi dan menerima perawatan atau penanganan yang tepat sejak dini lebih mungkin untuk memenuhi perkembangan yang diharapkan.
Beberapa Tes Pendengaran untuk Anak-anak
1. Visual Reinforcement Audiometry
Tes pendengaran perilaku yang mengukur pendengaran anak Anda menggunakan variasi intensitas dan nada suara murnni. Tes ini mengukur pendengaran untuk anak usia 7 bulan – 2,5 tahun. Selama tes ini, anak Anda duduk di pangkuan Anda atau di kursi di antara dua speaker yang dikalibrasi atau memakai headphone. Saat sebuah suara disajikan, respon pergeseran mata atau putaran kepala anak Anda terhadap sumber suara dihargai dengan menyalakan mainan yang dipasang di dekat pengeras suara.
2. Play Audiometry
Tes pendengaran perilaku lain untuk menilai pendengaran pada anak-anak usia 2,5 – 5 tahun. Audiolog menunjukkan kepada anak Anda bagaimana melakukan tugas bermain yang berulang, seperti menempatkan bentuk-bentuk balok di lubang yang sesuai deengan bentuk balok tersebut, setiap kali dia mendengar instruksi suara. Setiap telinga diukur satu persatu menggunakan headphone yang memancarkan suara di satu telinga pada satu waktu. Tetapi jika anak Anda menolak untuk memakai headphone, tes dapat dilakukan di ruangan kedap suara dengan menggunakan speaker.
3. Otoacoustic Emmisions (OAE)
Suara internal yang dihasilkan oleh telinga bagian dalam yang sehat sebagai respon terhadap rangsangan oleh suara eksternal. Tes pendengaran OAE dapat digunakan sebagai alternatif atau suplemen untuk memainkan audiometri atau audiometri penguatan visual, dan mungkin direkomendasikan untuk bayi, anak kecil atau anak-anak dengan keterlambatan perkembangan. Audiolog dengan lembut menempatkan probe di dalam saluran telinga anak Anda. Probe mengirimkan suara eksternal ke telinga anak Anda, sementara juga merekam suara internal yang dihasilkan oleh telinga bagian dalam sebagai respon terhadap suara eksternal.
4. Auditory Brainstem Evaluations (ABR atau BAER)
Tes ini memerlukan beberapa persiapan. Pengujian ABR pada bayi baru lahir hanya dapat dilakukan pada saat bayi tertidur. Jika dokter Anda telah merekomendasikan agar bayi Anda menjalani tes pendengaran untuk pengujian ABR, Anda akan diberikan instruksi lanjutan.
Gangguan pendengaran yang segera dideteksi dan diatasi dapat membantu tumbuh kembang anak dalam bicara dan berbahasa. Buat janji temu untuk memeriksakan pendengaran anak Anda pada spesialis layanan kesehatan pendengaran terdekat.
Sumber: