Tes Pendengaran Untuk Anak (Bagian 1)

tes pendengaran untuk anak

Tes pendengaran untuk anak – Gangguan pendengaran campuran terjadi ketika seseorang memiliki gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. Gangguan pendengaran sentral terjadi ketika koklea bekerja dengan baik, tetapi bagian otak lainnya tidak. Jenis gangguan pendengaran yang lebih jarang ini lebih sulit diobati.
Gangguan pemrosesan auditori (APD) adalah suatu kondisi di mana telinga dan otak tidak dapat sepenuhnya berkoordinasi. Orang dengan APD biasanya mendengar dengan baik ketika itu tenang, tetapi tidak dapat mendengar dengan baik ketika itu berisik. Dalam kebanyakan kasus, terapi wicara dapat membantu anak-anak dengan APD.

Cara Menguji Pendengaran

Beberapa metode dapat digunakan untuk menguji pendengaran, tergantung pada usia, perkembangan, dan status kesehatan anak.
Selama tes perilaku, seorang ahli audiologi dengan hati-hati mengawasi seorang anak merespons suara seperti ucapan yang dikalibrasi (ucapan yang dimainkan dengan volume dan intensitas tertentu) dan nada murni. Nada murni adalah suara dengan nada (frekuensi) yang sangat spesifik, seperti nada pada keyboard.
Seorang audiolog mungkin tahu seorang bayi atau balita sedang melakukan responding dengan gerakan matanya atau kepalanya berputar. Seorang anak prasekolah dapat memindahkan potongan permainan sebagai respons terhadap suara, dan anak-anak sekolah dasar dapat mengangkat tangan. Anak-anak dapat merespons pembicaraan dengan kegiatan seperti mengidentifikasi gambar sebuah kata atau mengulangi kata-kata dengan lembut.

Macam Tes Pendengaran Untuk Anak

Jika seorang anak terlalu muda untuk mendapatkan tes pendengaran perilaku, atau memiliki masalah medis atau perkembangan lainnya untuk mencegah jenis tes ini, dokter dapat memeriksa masalah pendengaran dengan melihat seberapa baik telinga, saraf, dan otak bekerja.

Tes auditory brainstem response (ABR)

Untuk tes ini, earphone kecil ditempatkan di saluran telinga dan elektroda kecil (sensor yang terlihat seperti stiker kecil) ditempatkan di belakang telinga dan di dahi. Biasanya, suara klik dikirim melalui earphone, dan elektroda mengukur respons saraf pendengaran terhadap suara.
Bayi muda di bawah 6 bulan dapat tidur selama seluruh tes, tetapi bayi yang lebih tua mungkin perlu sedasi untuk tes ini. Anak-anak yang lebih tua kooperatif dapat melakukan pengujian ini di lingkungan yang sunyi saat mereka sedang sibuk secara visual.
Pendengaran normal memiliki penampilan tertentu ketika hasil tes diukur pada grafik.Karena hal ini, ABR yang normal menunjukkan bahwa telinga bagian dalam bayi dan bagian bawah sistem pendengaran (batang otak) bekerja secara normal untuk ucapan khas. ABR yang abnormal mungkin merupakan tanda gangguan pendengaran, tetapi mungkin juga karena beberapa masalah medis atau masalah pengukuran.